Waspada! Biksu Palsu Menyamar di Las Vegas Strip untuk Menipu Wisatawan

Para wisatawan di Las Vegas Strip diperingatkan untuk lebih berhati-hati, lantaran ada sejumlah biksu palsu yang ingin menipu banyak orang.

Berhati-hatilah saat berjalan-jalan di Las Vegas Strip, saat anda berjalan selama setengah jam, sangat mungkin anda menemukan sejumlah penipu yang menggunakan kostum, salah satunya kostum tokoh agama. Para penipu ini memang tujuannya meraup untung sebanyak mungkin dari para wisatawan yang melintas.

Orang-orang yang berada di sana dulunya mengetahui bahwa penipu mengenakan kostum dari karakter tertentu seperti Wonder Women, Spider-Man, showgirl, dan lain sebagainya. Namun hal tersebut dihentikan usai “Jubilee!” ditutup pada tahun 2016. Sayangnya saat ini kedok penipuan kembali muncul dengan kostum biksu.

Semua biksu Buddha yang wisatawan lihat di Las Vegas Strip merupakan penipu berkostum, mereka berpura-pura sebagai biksu asli padahal kenyataannya tidak sama sekali.

Fenomena Biksu Palsu di Las Vegas Strip

Pada awalnya biksu palsu ini menawarkan selfie dengan imbalan tip, namun mereka juga memberikan pernak-pernik tertentu seperti, medali, kartu, dan bahkan terkadang mereka memberikan gelang ke wisatawan dengan mengklaim barang-barang tersebut punya makna spiritual tersendiri.

Adanya transaksi ini mungkin dianggap sebagai hadiah, banyak pengunjung Las Vegas yang menerima dan mengucapkan terima kasih ke biksu tersebut, kemudian mereka pergi. Namun setelah beberapa saat mereka menyadari bahwa biksu palsu mengikutinya dan mendesak untuk memberikan sumbangan bagi kuil yang sebenarnya sama sekali tidak ada.

Para biksu palsu juga memaksa pengunjung untuk memberikan $10 atau $20, kalau tidak diberikan maka mereka semakin agresif dan terus memaksa hingga uang didapatkannya. Tidak ada seorang pun yang menyadari akan fenomena tersebut, penipu menyamar sebagai biksu Buddha dan karena hal tersebut penipuan ini berjalan dengan lancar di area itu.

Gelandangan Dharma

Penggalangan dana dibutuhkan untuk memelihara rumah ibadah di mana pun, namun di dalam agama Buddha ada sistem terstruktur dan didukung oleh masyarakat. Tidak ada satu pun dari 22 kuil Buddha di Las Vegas yang memberikan sanksi ke anggota dalam meminta sumbangan di Strip.

Bukan hanya itu, mayoritas sekte Buddha di seluruh dunia pun melarang biksu untuk mengelola uang. Hal ini akan membantu mereka mempertahankan kemurnian secara rohani dan melepaskan diri dari urusan duniawi.

Di beberapa sekte pun mengizinkan latihan tersebut, dan para biksu akan berdiri secara hening, sedang bermeditasi, atau menghindari kontak mata saat meminta sumbangan. Hingga saat ini diketahui tidak ada sekte Buddha yang sah melakukan hal tersebut secara agresif.

Apalagi Las Vegas sendiri punya aturan khusus yaitu melarang penanganan agresif yang meliputi perilaku apa saja yang bisa menyebabkan orang sehat akal merasa diintimidasi, dipaksa untuk memberikan uang, atau terancam.

Beberapa contoh penanganan agresif seperti:

  • Menggunakan bahasa maupun gerakan yang mengancam
  • Menghalangi jalan seseorang
  • Membuntuti seseorang usai mereka menolak untuk memberikan uang
  • Menyentuh secara sengaja seseorang tanpa persetujuan terlebih dahulu

Para biksu penipu melakukan hal tersebut dan bisa ditemukan lebih banyak lagi di Strip, namun tidak ada laporan penangkapan mereka di Las Vegas.

Berdasarkan posting-an dari @TryumphantOne ke subreddit Las Vegas Maret lalu mengatakan:

“Hal tersebut terjadi pada saya di hari ini saat di Las Vegas, dari hal tersebut saya mempelajari sesuatu. Para biksu penipu mendekati saya dan memberikan sebuah kartu perdamaian, saya pun berterima kasih atas hal tersebut. Namun ia mendatangi saya sembari memberikan gelang, kemudian meminta saya untuk memberikan sumbangan, sejujurnya saya tidak tahu apa yang terjadi”

“Saya tidak punya uang tunai saat itu, namun ia berteriak ke saya dan meminta saya untuk kembali. Kemudian ia menyusul saya dan meminta gelang tersebut kembali dengan mencoba meraih lengan saya untuk mendapatkan gelangnya”

“Satu hal yang saya ingat saat itu adalah sorot matanya seakan tidak terkendali, ini gila. Ketika saya pergi, ia berani meminta sumbangan lagi”

Banyak Penipuan

Fenomena ini bukan hanya penipuan di Las Vegas dan bukan juga hal baru. Laporan mengenai biksu penipu sudah ada dari pusat wisata seluruh Amerika Serikat, Kanada, dan juga China sejak 2014 lalu. Di tahun tersebut setidaknya ada 9 biksu gadungan yang ditangkap di New York City terkait tuduhan mengemis secara agresif dan menjual tanpa izin, berdasarkan laporan dari New York Times.

Michelle Dunson selaku seorang perwakilan untuk Dewan Buddha New York memberikan komentar terkait biksu gadungan, “mereka tidak asli, mereka bukanlah biksu yang sebenarnya, ini adalah penipuan”.

Ada salah satu upaya yang dilakukan untuk memastikan apakah biksu tersebut benar-benar jujur atau tidak atau malah termasuk dari organisasi penipuan yang besar dengan jumlah anggota banyak. Pada tahun 2016 lalu Associated Press menanyakan ke 7 orang pria berjubah yang mengemis di Times Square untuk siapa sumbangan yang mereka minta?

Masing-masing pria mengklaim bahwa sumbangan tersebut untuk sebuah kuil yang ada di Thailand, namun tidak seorang pun dari mereka yang memberitahukan nama atau lokasi tempat kuil tersebut. Semuanya menolak untuk memberikan keterangan lebih lanjut, mereka pun langsung melarikan diri saat didesak beberapa pertanyaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *