Sebuah ruang judi ilegal di New York diduga sebagai lokasi kasus penembakan ganda.
Petugas Departemen Kepolisian Kota New York (NYPD) terus mencari pelaku yang melukai dua pria pada akhir tahun lalu di tempat judi ilegal area Queens, New York. Tembakan dilakukan pada sebuah gedung di Haight Street di bagian Flushing, ujar sumber yang gagal ditahan oleh pelaku.
Kasus Penembakan Ganda di Ruang Judi Ilegal Sebabkan Korban Luka-luka
Ada salah satu korban yang mengalami luka-luka, pria berusia 37 tahun ini dapat tembakan di area kepala. Ia dilarikan ke Rumah Sakit New York-Presbyterian Queens. Diketahui kondisinya kritis akibat penembakan tersebut.
Sedangkan korban kedua adalah pria berusia 42 tahun yang juga mengalami luka di bagian pipi dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, beruntung kondisinya tidak kritis.
Petugas Departemen Kepolisian Kota New York (NYPD) mendapatkan informasi terkait kasus penembakan tersebut sekitar pukul 21.20
Tiga Tersangka Buron
Dari kasus penembakan ini diketahui ada tiga orang tersangka pria. Berdasarkan laporan dari Daily News ketiganya pergi dengan SUV warna putih, bisa saja ada seorang wanita di kendaraan yang sama. Mungkin SUV tersebut telah mengalami kerusakan pada bagian depan, ujar pihak kepolisian.
Petugas NYPD pun langsung mencari rekaman video CCTV di hari kejadian dan dari rekaman tersebut mengarahkan ke identitas para tersangka. Di hari Jumat, terlihat dari bukti di TKP bahwa mereka telah menutup area dekat penembakan.
Ruang Judi Ilegal
Ada beberapa ruang judi ilegal di sekitar blok tersebut, hal ini diungkapkan oleh pemilik bisnis lokal. Ia beranggapan hal tersebut nampaknya sering terjadi, namun hanya kali ini ada kejadian penembakan.
Pada saat ia melihat polisi menutup jalan, ia hanya memberitahukan ke rekan kerjanya bahwa ia berencana untuk pindah. Bahkan ia mengaku telah mengirim pesan ke pemilik rumah bahwa ia akan pindah dalam dua bulan ke depan karena di lokasi tersebut tidak aman.
Sebenarnya jarang kekerasan yang terjadi di sarang judi, namun saat hal tersebut terjadi para penduduk begitu ketakutan.
Tinggalkan Balasan