Organisasi kriminal memanfaatkan platform judi online dan memproses pembayaran yang berkaitan dengan pencucian uang dari produksi perdagangan fentanil. Laporan tersebut berdasarkan dari Peringatan Operasional dari Pusat Analisis Transaksi dan Laporan Keuangan Kanada (FINTRAC).
Tindak Pencucian Uang Fentanil di Situs Judi Online
Seperti yang diamati dalam laporan adanya transaksi mencurigakan, pengedar fentanil diketahui memang sering mengirimkan sejumlah dana dari beberapa transaksi uang masuk ke situs perjudian dan menerima pembayaran sebagai imbalannya dari transaksi yang berkaitan berbasis di Malta, Kanada, dan Inggris.
Ada dugaan kuat bahwa orang-orang yang menyetorkan dan menarik dana di situs judi online menjadikannya seperti taruhan dan kemenangan. Walaupun berdasarkan laporan dari Gaming News Canada tidak jelas apakah itu situs perjudian legal atau ilegal.
Setoran dan Penarikan dari Situs iGaming
Peringatan operasional merupakan hasil kerja dari tiga sisi antara FINTRAC sebagai badan intelijen keuangan Kanada, Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan (FinCEN) di Amerika Serikat, dan juga Unidad de Inteligencia Financiera di Meksiko.
Di mana ketiga unit tersebut saling berkumpul untuk membentuk Kelompok Kerja Pendanaan Gelap Dialog Narkoba Amerika Utara dalam mengembangkan indikator pencucian uang yang berkaitan dengan impor, produksi, dan juga distribusi opioid sintetis ilegal seperti fentanil dan mendukung penyidikan dalam menegakkan hukum.
Adanya laporan dari bisnis yang mengeluarkan peringatan tentang aktivitas tersebut mengarahkan ke intelijen keuangan untuk kemudian ditindaklanjuti dalam mendukung penyidikan dan tuntutan.
Operation Alert yang berhubungan dengan Project Guardian dirilis pada tahun 2018 lalu, sebagai kemitraan publik-swasta yang lebih luas lagi dengan pimpinannya adalah CIBC dan unit intelijen keuangan lain, orang-orang yang ada di sektor swasta dalam menargetkan kegiatan pencucian uang impor, produksi, dan distribusi opioid, dan lembaga penegak hukum.
5.000 Transaksi Mencurigakan
Dari laporan FINTRAC juga mengatakan adanya kelompok-kelompok kejahatan terorganisir yang mengimpor atau mengalihkan bahan kimia prekursor penting serta peralatan laboratorium dari China dan negara lain di Asia dalam produksi opioid sintetis ilegal.
Peringatan Operasional telah dikembangkan usai analisis dilakukan dan ada 5.000 laporan transaksi mencurigakan terkait fentanil dan opioid sintetis ilegal dari 2020 hingga 2023. Data dari unit intelijen keuangan lainnya, masukkan dari pemerintah dan organisasi non-pemerintah baik dalam maupun luar negeri, dan informasi dari sumber terbuka untuk menguatkan pola, tren, serta indikator yang dianggap mencurigakan.
Sarah Paquet selaku Direktur dan Chief Executive Officer, FINTRAC mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus bekerjasama dengan mitra domestik dan sekutu Amerika Utara dalam memberikan perlindungan komunitas dan warga dari fentanil dan opioid sintetis ilegal lainnya yang disebabkan kejahatan terorganisir transnasional.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya sudah menunjukkan dengan Project Guardian yaitu telah mengikuti uang dan memanfaatkan kekuatan dari intelijen keuangan. Pihaknya secara efektif menargetkan, mengganggu, dan juga membongkar jaringan kriminal terorganisir yang mendapatkan keuntungan dari aktivitas ilegal dan sangat berbahaya yang bisa mengancam keselamatan dan keamanan Amerika Utara dan Kanada.
Menggunakan Cryptocurrency
Selama tahun 2023 hingga 2024 intelijen FINTRAC telah berkontribusi dalam 226 investigasi besar dan ratusan investigasi individu dalam tingkat provinsi, kota, dan federal di seluruh Kanada dan Internasional.
Organisasi kriminal ini memanfaatkan “pasar darknet dan mata uang virtual” untuk mendistribusikan dan memperdagangkan fentanil dan opioid sintetis ilegal lain dalam skala global dari metode klasik lainnya, ujar FINTRAC di sebuah pernyataan.
Tinggalkan Balasan