Kejahatan siber menerpa IGT, pihak perusahaan masih menghitung berapa kerugian keuangan dari insiden tersebut.
Saham International Game Technology (NYSE: IGT) dipasarkan dengan harga lebih rendah pada beberapa waktu lalu usai raksasa lotere ini mengumumkan terjadinya insiden keamanan siber. Dalam pengajuan Formulir 6-K dengan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), IGT mengatakan bahwa di tanggal 17 November 2024 lalu mereka menyadari bahwa pihak ketiga yang tidak punya kewenangan mendapatkan akses ke sistem khusus dan terjadi gangguan sistem.
Setelah mendeteksi adanya gangguan, perusahaan langsung melakukan tindakan atas insiden keamanan siber ini dan menyelidiki dengan bantuan penasihat eksternal agar bisa memulihkan aktivitas yang tidak seharusnya.
Perusahaan pun secara proaktif offline di sistem tertentu sehingga melindungi data-data penting. Investigasi dan tanggapan dari perusahaan tengah berlangsung seperti upaya untuk mengembalikan sistem online, ujar IGT di pengajuan.
IGT sendiri merupakan salah satu penyedia layanan lotere terbesar di dunia, termasuk game di negara bagian Amerika Serikat dan global.
Dampak Insiden Siber yang Dialami IGT
Terdapat beberapa contoh dari insiden keamanan siber yang terjadi dalam industri game, tentu kerugian besar dialami, terutama dalam hal keuangan. Meski demikian pihak IGT mengatakan bahwa dampak keuangan dari serangan siber yang terjadi belum diketahui berapa nilainya.
Terdapat sebuah pernyataan ke klien pada beberapa waktu lalu, Stifel Jeffrey Stantial selaku analis mengatakan bahwa dampak keuangan dari insiden siber tersebut nampaknya tidak terlalu penting asalkan IGT bisa mengatasi permasalahan sesegera mungkin dan mudah-mudahan perusahaan bisa segera melakukan tindakan terbaiknya.
Stantial menuliskan rencana keberlangsungan yang sebelumnya sudah ditetapkan pun tengah berlangsung dan mereka meyakini IGT bisa mempertahankan bisnis dengan baik. Walaupun di sisi lain penutupan sistem internal dalam waktu lama bisa menyebabkan penundaan pengiriman produk atau software.
Ia pun mengatakan pelanggaran siber sepertinya terbatas di sistem internal IGT dan tidak menjadi bisnis yang berhadapan langsung ke konsumen. Kalau adanya penundaan pengiriman barang, kemungkinan diperkirakan dalam beberapa hari atau minggu saja, bukan dalam waktu berbulan-bulan.
IGT Cyberissues
Penutupan keamanan siber di IGT terjadi usai beberapa hari investor Everi Holdings (NYSE: EVRI) menyetujui transaksi yang mana perusahaan ikut bergabung dengan unit game global IGT dan PlayDgital, serta diakuisisi oleh afiliasi perusahaan ekuitas swasta Apollo Global Management (NYSE: APO).
Transaksi yang ditaksir senilai $6,3 miliar ini diumumkan pada bulan Juli dan bisa menghasilkan $4,05 miliar sebagai untuk hasil kotornya, dana ini akan masuk ke IGT. Sisa dananya lagi diberikan untuk Everi. Kerjasama ini berakhir pada kuartal ketiga 2025 ini.
Untuk sekarang memang tidak ada bukti IGT jadi target hacker karena adanya merger atau ingin mengganggu jalannya proses tersebut.
Tinggalkan Balasan